PENGARUH KOMPRES GEL HANGAT DAN KOMPRES GEL DINGIN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PADA MAHASISWI DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU JOMBANG

Sholikah, Maratus (2022) PENGARUH KOMPRES GEL HANGAT DAN KOMPRES GEL DINGIN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMENORE PADA MAHASISWI DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIPDU JOMBANG. Other thesis, Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum.

	Text COVER.pdf Download (802kB)
	Text BAB I.pdf Download (185kB)
	Text BAB II.pdf Download (883kB)
	Text BAB III.pdf Download (182kB)
	Text BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)
	Text BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (541kB)
	Text BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (96kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (243kB)
	Text HASIL CEK SIMILARITY.pdf Download (27kB)

Abstract

Dismenore adalah nyeri perut saat menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas harian remaja putri, seperti tidak hadir perkuliahan atau kegiatan lainnya. Jika masalah ini tidak segera diatasi dapat berpengaruh terhadap prestasi remaja baik dibidang akademik maupun non akademik. Intervensi nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk adalah menggunakan kompres gel hangat dan kompres gel dingin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres gel hangat dan kompres gel dingin terhadap intensitas nyeri dismenore. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasy Experiment dengan pendekatan Two Group Pretest-Postest Design, pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling. Jumlah populasi yang mengalami nyeri disminore adalah 50 responden. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 44 responden yang dibagi menjadi 2 kelompok, masing-masing kelompok berjumlah 22 responden. Pemberian kompres gel hangat dan kompres gel dingin diberikan pada hari pertama dismenore, diberikan selama 20 menit. Intensitas nyeri diukur dengan Numeric Rating Scale (NRS). Analisis uji yang digunakan adalah Wilcoxon dan Mann Whitney dengan p value ˂0,05. Hasil penelitian menunjukkan intensitas nyeri dismenore sebelum diberikan intervensi pada kedua kelompok adalah sebanding. Pada kelompok kompres gel hangat intensitas nyeri dismenore menurun secara signifikan dari median 6 menjadi 2, sedangkan pada kelompok kompres gel dingin intensitas nyeri menurun dari median 5 menjadi 2,5. Tidak terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara pemberian kompres gel hangat dan gel dingin terhadap nyeri dismenore. Intervensi kompres gel hangat dan kompres gel dingin secara signifikan dapat menurunkan intensitas nyeri dismenore dan dapat digunakan sebagai alternatif dalam mengurangi nyeri dismenore. Kata kunci : Nyeri dismenore, kompres gel hangat, kompres gel dingin

Actions (login required)

Downloads

View Item