Putri, Fionah Fatmialika (2024) -3.70ADAT SANDUNG WATANG MENURUT TINJAUAN HUKUM ISLAM (STUDI KASUS DI DESA NGUMPUL KECAMATAN JOGOROTO KABUPATEN JOMBANG). Other thesis, UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (100kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (190kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (245kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (132kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (200kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (105kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
HAsil Cek Similarity.pdf Download (27kB) |
Abstract
Sandung watang secara bahasa terdiri dari kata "sandung" yang artinya kesandung dan "watang" artinya halangan. Perkawinan sandung watang adalah perkawinan yang disebutkan oleh suatu halangan yaitu meninggalnya orang tua calon mempelai diantara waktu khitbah/lamaran sampai hari pelaksanaan yang sudah disepakati ketika khitbah. Dalam prakteknya, perkawinan sandung watang adalah perkawinan yang dilaksanakan di depan jenazah salah satu orang tua calon mempelai yang meninggal sebelum waktu yang disepakati pada saat khitbah/lamaran untuk melaksanakan perkawinan. Orang yang terkena tradisi sandung watang diharuskan untuk memilih antara menikah langsung didepan jenazah orang tuanya atau menikah namun harus menunggu setahun selepas meninggalnya orang tuanya. Orang yang tidak mematuhi aturan tersebut, masyarakat Desa Ngumpul Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang mempercayai bahwa akan ada bala/musibah dikemudian hari dengan urusan rumah tangganya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Untuk mempermudah mencari data penelitian, penyusun menggunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Sehingga dengan metode tersebut, penelitian ini diharapkan mempunyai data-data yang akurat. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dimana dengan menggunakan pendekatan urf sebagai pisau analisisnya. Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa pelaksanaan perkawinan sandung watang tidak selaras dengan kaidah fiqih dan termasuk kedalam kategori urf fasid karena tradisi sandung watang menghilangkan sesuatu hal yang wajib dalam perkawinan yaitu kesiapan dari calon mempelai, sementara tradisi ini juga merupakan prosesi perkawinan yang terkesan dipaksa untuk dilaksanakan. Kata Kunci: Pernikahan, Sandung watang, Hukum Islam
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Agama Islam Fakultas Agama Islam > S1-Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Iqbal Iqbal |
Date Deposited: | 07 Sep 2025 03:01 |
Last Modified: | 07 Sep 2025 03:01 |
URI: | http://eprints.unipdu.ac.id/id/eprint/3477 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
![]() |
View Item |