ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI PAVILIUN CEMPAKA RSUD JOMBANG

WINDANA, BELATIN (2018) ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS DENGAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI PAVILIUN CEMPAKA RSUD JOMBANG. Diploma thesis, Universitas Pesantran Tinggi Darul 'Ulum.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penyakit Paru Obstruksi Kronis merupakan suatu kondisi penyakit pada organ paru yang ditandai dengan obstruksi dan nafas yang membatasi aliran udara, menghambat ventilasi. Insiden PPOK dipengaruhi oleh kebiasaan merokok, polusi udara dan kelainan kongenital (Hurst, 2016). Gejala klinis pada penderita PPOK adalah batuk berulang. Metode penelitian karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan dua pasien. Studi kasus ini menggunakan pendekatan tahap proses keperawatan yang mengalami PPOK dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami PPOK dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas disebabkan adanya inflamasi sehingga terjadi peningkatan produksi sputum dan penurunan kemampuan batuk efektif yang menyebabkan ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Terdapat perbedaan dari faktor penyebab pada kedua pasien. Pada pasien 1 mengalami ketidakefektifan pola nafas yang disebabkan perubahan anatomis parenkim paru dan terjadi pembesaran alveoli sehingga menyebabkan penyempitan saluran udara secara periodik dan ekspansi paru menurun kondisi ini menyebabkan suplay oksigen tidak adekuat ke seluruh tubuh dan menyebabkan hipoksia, sesak. Pada pasien 2 mengalami ketidakefektifan bersihan jalan nafas yang disebabkan kebiasaan merokok dan polusi sehingga menyebabkan terjadinya inflamasi kondisi ini menyebabkan meningkatnya produksi sputum dan penurunan kemampuan batuk efektif. Pada pasien 1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi ditandai dengan pasien mengatakan sudah tidak sesak, keadaan umum baik, tidak terdapat retraksi dada, tidak ada pernafasan cuping hidung, nafas teratur, RR: 19x/menit. Pada pasien 2 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi ditandai dengan pasien mengatakan tidak ada batuk, keadaan umum cukup, tidak ada suara nafas tambahan ronchi pada paru kiri, RR: 16x/menit. Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Penyakit Paru Obstruksi Kronis, Ketidakefektifan bersihan jalan nafas

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan
Fakultas Ilmu Kesehatan > D3-Ilmu Keperawatan
Depositing User: Iqbal Iqbal
Date Deposited: 12 Nov 2018 04:45
Last Modified: 12 Nov 2018 04:45
URI: http://eprints.unipdu.ac.id/id/eprint/1263

Actions (login required)

Downloads

Downloads per month over past year

View Item View Item
View My Stats