SAHRONI, SAHRONI (2016) ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN YANG MENGALAMI ASTMA BRONCHIAL DENGAN KETIDAK EFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI PAVILIUN CEMPAKA RSUD JOMBANG. Diploma thesis, Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum.
Full text not available from this repository.Abstract
Astma adalah penyakit kronis variabel dari sistem pernapasan yang ditandai oleh penyempitan saluran pernapasan kecil dan bronkiolus, meningkat bronkial sekresi atau lendir dan pembengkakan mukosa atau peradangan, sering dalam menanggapi satu atau lebih memicu. Astma ditandai dengan serangan sesak dada, batuk dan mengi akibat obstruksi jalan napas. Meteodologi dalam penulisan karya tulis ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan dua klien. studi kasus ini menggunakan tahap-tahap proses keperawatan dari kedua kasus yang mengalami astma bronchial dengan masalah prioritas ketidak efektifan bersihan jalan nafas berhubungan dengan edema mukosa dan dinding bronkus dan sekresi mukus yang kental dalam lumen bronkhus meningkat akibat. Pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami astma bronchial dengan ketidak efektifan bersihan jalan nafas disebabkan Edema mukosa dan dinding bronkus mengalami peningkatan usaha dan frekuensi pernapasan sehingga sekresi mukus yang kental menyebabkan ketidakefektifan bersihan jalan napas dan ketidakefektifan pola nafas Perbedaan antara kedua klien terdapat pada masalah keperawatan yaitu pada klien 1 mengalami masalah ketidakefektifan bersihan jalan napas disebabkan sekresi mukus yang kental dalam lumen bronkhus meningkat hal ini dikarenakan inflamasi saluran dan spasme akut otot polos bronkiolus dan kondisi inimenyebabkan produksi mukus yang berlebihan dan menumpuk, penyumbatan aliran udara, dan penurunan ventilasi alveolus. Pada klien 2 mengalami masalah keperawatan Ketidakefektifan pola nafas hal ini disebabkan karena distensi dinding dada dan kelelahan mengakibatkan kerja pernafasan sehingga pasien mengalami kesulitan bernafas secara normal. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi sebagian ditandai dengan pasien mengatakan sudah tidak sesak, keadaan umum baik, Tidak ada suara tambahan, tidak ada wheezing dan ronkhi. RR: 20x/menit. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4x24 jam masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi sebagian ditandai dengan keadaan umum baik, RR: 22x/menit, Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada wheezing dan ronkhi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan > D3-Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | M Kirom |
Date Deposited: | 30 Jan 2017 02:44 |
Last Modified: | 30 Jan 2017 02:44 |
URI: | http://eprints.unipdu.ac.id/id/eprint/640 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
View Item |