PERBANDINGAN TINGKAT DEPRESI LANSIA YANG HIDUP SENDIRI TANPA KELUARGA DAN LANSIA YANG MASIH TINGGAL DENGAN KELUARGA DI DESA PETERONGAN JOMBANG

LILIK, AGUSTINA (2016) PERBANDINGAN TINGKAT DEPRESI LANSIA YANG HIDUP SENDIRI TANPA KELUARGA DAN LANSIA YANG MASIH TINGGAL DENGAN KELUARGA DI DESA PETERONGAN JOMBANG. Other thesis, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum.

Preview

Text BAB I.pdf Download (167kB) | Preview

Abstract

Depresi merupakan masalah umum kesehatan mental yang paling banyak ditemukan pada lansia. Yang sering dialami oleh lansia yaitu mudah lelah, kehilangan minat, kehilangan kesenangan, sulit mengambil keputusan, sekurang-kurangnya dua atau tiga dari gejala khas depresi. Keberadaan keluarga serta tinggal dengan keluarga disebutkan sebagai faktor prediktor independen untuk terjadinya depresi pada usia lanjut. Dukungan keluarga adalah bantuan yang nyata atau tingkah laku yang diberikan oleh orang yang akrab dengan subyek di dalam lingkungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat depresi lansia yang hidup sendiri tanpa keluarga dan lansia yang masih tinggal dengan keluarga di Desa Peterongan Jombang Penelitian ini adalah penelitian komparatif. Desain penelitian ini menggunakan Cross Sectional. Sampel diambil sebanyak 35 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner Geriatric Depression Scale (GDS). Data dianalisis dengan menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian didapat bahwa tingkat depresi lansia yang hidup sendiri sebagian besar mengalami depresi berat sebanyak 10 orang (67.7%) sedangkan lansia yang masih tinggal dengan keluarga sebagian besar mengalami depresi ringan sebanyak 14 orang (70%) sehingga didapatkan nilai sig 0,000 yang berarti <0,05 maka Ho di tolak, jadi ada perbedaan Tingkat Depresi Lansia Yang Hidup Sendiri Tanpa Keluarga Dan Lansia Yang Masih Tinggal Dengan Keluarga. Penelitian ini diharapkan agar lansia tidak mengalami depresi yang sangat tinggi yang disebabkan dengan dukungan dan keberadaan keluarga karena keluarga sangat dibutuhkan pada lansia. Serta lansia mempunyai derajat yang tinggi pada keluarga. Sehingga penyuluhan di keluarga sangat penting dilakukan.

Actions (login required)

Downloads

View Item