MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM UNGGULAN MADRASAH BACA, TULIS DAN HAFALAN AL-QUR’AN ( BTHQ ) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PESERTA DIDIK ( STUDI KASUS PADA MTSN REJOSO PETERONGAN I JOMBANG )

MUTMAINAH, MUTMAINAH (2016) MANAJEMEN KURIKULUM PROGRAM UNGGULAN MADRASAH BACA, TULIS DAN HAFALAN AL-QUR’AN ( BTHQ ) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS PESERTA DIDIK ( STUDI KASUS PADA MTSN REJOSO PETERONGAN I JOMBANG ). Masters thesis, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum.

Preview

Text BAB I.pdf Download (272kB) | Preview

Abstract

Penelitian manajemen kurikulum Program Unggulan Madrasah Baca, Tulis dan Hafalan Al-Qur’an ( BTHQ ) dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik Studi Kasus di MTsN Rejoso Peterongan 1 Jombang untuk mengetahui bagaimana kurikulum program unggulan madrasah baca tulis, dan hafalan al-Qur’an (BTHQ) dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik yang menggunakan kurikulum berdasarkan RKM dan kurikulum yang dibuat oleh madrasah yang merupakan perpaduan kurikulum muatan lokal dan pondok pesantren yang sesuai dengan visi dan misi madrasah. Proses pelaksanaan Program Unggulan Madrasah Baca, Tulis dan Hafalan Al-Qur’an ( BTHQ ) dalam upaya meningkatkan kualitas peserta didik di MTsN Rejoso Peterongan 1 menggunakan tiga metode yakni qiro’ati, an- nahdliyah dan iqra’ yang mengacu pada indikator keberhasilan madrasah yang tertuang dalam RKM. Di dalamnya mencakup landasan program, pendanaan, waktu, sifat program, status program BTHQ serta pengajar dan siswa. Kualitas pencapaian peserta didik baca, tulis dan hafalan al-Qur’an (BTHQ) menunjukkan keberhasilan program yang dibagi dalam tiga kelompok kelas yakni kelas khusus, kelas lanjutan dan kelas pemantapan menunjukkan hasil yang baik atau program tersebut berhasil hal tersebut dibuktikan dari jumlah siswa kelas khusus yang berjumlah 315 siswa untuk kategori membaca 182 siswa atau 57.8% dengan hasil sangat baik dan 118 siswa atau 37,5% dengan hasil baik dan 15 siswa atau 4,8% dengan hasil cukup. Untuk kategori menulis 165 siswa atau 52% dengan hasil baik sekali dan 130 siswa atau 43,3% dengan hasil baik dan 20 siswa atau 6,3% dengan hasil cukup. Sedangkan untuk kategori hafalan 211 siswa atau 66% dengan hasil sangat baik dan 90 siswa atau sekitar 28,5% dengan hasil baik dan 14 siswa atau 6% dengan hasil cukup. Kelas lanjutan dengan jumlah siswa 318 untuk kategori membaca 194 siswa atau 61% dengan hasil sangat baik dan 106 siswa atau 33% dengan hasil baik dan 18 siswa atau 5,7% dengan hasil cukup. Untuk kategori menulis 173 siswa atau 54% dengan hasil baik sekali dan 117 siswa atau 41,3% dengan hasil baik dan 28 siswa atau 8,8% dengan hasil cukup. Sedangkan untuk kategori hafalan 218 siswa atau 85% dengan hasil sangat baik dan 29 siswa atau sekitar 11,37% dengan hasil baik dan 8 siswa atau 3,1% dengan hasil cukup. Sedangkan untuk kelas pemantapan dengan jumlah siswa 281 untuk kategori membaca 198 siswa atau 70% dengan hasil sangat baik dan 52 siswa atau 18% dengan hasil baik dan 31 siswa atau 11% dengan hasil cukup. Untuk kategori menulis 128 siswa atau 45% dengan hasil baik sekali dan 102 siswa atau 41,% dengan hasil baik dan 51 siswa atau 18% dengan hasil cukup. Sedangkan untuk kategori hafalan 260 siswa atau 92% dengan hasil sangat baik dan 19 siswa atau sekitar 6,7% dengan hasil baik dan 2 siswa atau 0,7% dengan hasil cukup. Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas pencapaian program BTHQ adalah dengan Guru hendaknya tidak hanya mengajakan ilmu saja tapi lebih memberikan contoh keteladanan pada siswa dengan senantiasa istiqomah melatih siswa untuk menguasai materi BTHQ secara baik dan benar . Guru hendaknya meningkatkan kompetensi dalam bidang BTHQ dengan jalan melakukan studi banding ke sekolah atau pondok yang memiliki konsep program materi BTHQ agar lebih baik dalam mencapai target materi BTHQ dan input lulusan madrasah.

Actions (login required)

Downloads

View Item