HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO

SABHARAWATI, REUNITA (2015) HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN KEPUASAN PELAYANAN PASIEN RAWAT INAP DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT KRISTEN MOJOWARNO. Other thesis, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum.

Preview

Text BAB I.pdf Download (166kB) | Preview

Abstract

Komunikasi merupakan interaksi antarpribadi yang menggunakan sistem simbol linguistik, seperti sistem simbol verbal (kata-kata), verbal dan non-verbal. Komunikasi terapeutik meliputi kemampuan dan komitmen yang tulus pada pihak perawat untuk membantu klien mencapai keberhasilan keperawatan bersama. Kepuasan pasien tergantung pada komunikasi yang dilakukan perawat. Semakin baik komunikasi terapeutik perawat maka semakin tinggi pula kepuasan yang dirasakan oleh pasien yang sedang menjalani perawatan. Desain penelitian ini adalah analitik korerasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi yang diteliti adalah pasien rawat inap di Ruang Anggrek Rumah Sakit Kristen Mojowarno sejumlah 60 orang, dengan menggunakan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebesar 52 responden. Alat ukur yang digunakan adalah kuisioner dan hasilnya diuji dengan menggunakan uji analisa data spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 52 responden sebagian besar termasuk dalam kategori baik sebesar 67,3%, sedangkan yang termasuk kategori komunikasi terapeutik cukup sebesar 32,7%. Sedangkan pasien yang merasa sangat puas sebesar 50%, pasien yang merasa puas sebesar 48,1% dan pasien yang merasa tidak puas sebesar 1,9%. Hasil uji statistik dengan mengunakan spearman rank maka didapatkan, nilai = (0,000) dengan tingkat signifikan α = (0,005) maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien rawat inap di Ruang Anggrek Rumah Sakit Kristen Mojowarno. Komunikasi terapeutik perawat di Ruang Anggrek Rumah Sakit Kristen Mojowarno baik sehingga mampu memberi kepuasan pada pasien selama menjalani perawatan. Hal ini dimungkinkan karena adanya beberapa faktor yaitu kualitas produk dan jasa, kualitas pelayanan, faktor emosional, harga dan biaya. Dalam hal ini diharapkan perawat dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan kemampuan komunikasi terapeutik sehingga bisa memberikan kepuasan pada pasien yang sedang menjalani perawatan

Actions (login required)

Downloads

View Item