Zain, Putri Fairuz Diana (2023) PENGARUH PEMBERIAN POLIHERBAL TERHADAP KADAR SGOT PADA TIKUS YANG DIBERI OBAT ANTI TUBERKULOSIS. Other thesis, Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (136kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (67kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (421kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (194kB) |
![]() |
Text
BAB VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (57kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (589kB) |
![]() |
Text
HASIL CEK SIMILARITY.pdf Download (25kB) |
Abstract
Tuberkulosis merupakan penyebab utama kematian di seluruh dunia. Beberapa permasalahan muncul sebagai efek samping pengobatan antara lain kerusakan hati (hepatotoksik) oleh OAT (Obat Anti Tuberkulosis). Oleh karena itu WHO merekomendasi penggunaan herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degenerative dan kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh poliherbal terhadap kadar SGOT pada tikus yang diberi obat anti tuberkulosis. Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan Post-Test Only Control Group, menggunakan 25 ekor tikus wistar rat jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok dengan teknik Random Sampling yang diberi perlakuan aquades (K-), OAT (K+), dan poliherbal (temu giring, jahe, asam, teh hijau) dengan perbedaan dosis (P1, P2, P3) selama 30 hari. Parameter pengukuran yaitu kadar Serum Glutamate Oxaloasetat Tranferase (SGOT), dan pemeriksaan secara histopatologi organ hati. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dan secara statistic dengan analisa One Way ANOVA dan Post Hoc Test dengan tingkat kemaknaan α ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok P1 (Temu giring = 100 mg/kg, Jahe = 75 mg/kg, Asam = 50 mg/kg dan Teh hijau = 200 mg/kg) lebih kecil 49,03% dibandingkan kelompok kontrol positif. Kesimpulannya terdapat pengaruh secara signifikan terhadap kadar SGOT pada tikus yang diberi OAT. Hal ini ditunjukkan dengan ke empat ekstrak poliherbal tersebut positif mengandung Flavonoid, Polifenol, Alkaloid, Saponin sehingga dapat direkomendasikan sebagai hepatoprotektor untuk melindungi hati akibat OAT. Kata Kunci: Hepatoprotektif, Herbal, SGOT, Tuberkulosis.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu Kesehatan > S1-Ilmu Keperawatan |
Depositing User: | Iqbal Iqbal |
Date Deposited: | 08 Feb 2025 02:32 |
Last Modified: | 08 Feb 2025 02:32 |
URI: | http://eprints.unipdu.ac.id/id/eprint/3420 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year
![]() |
View Item |