DAMPAK SISTEM KREDIT KELOMPOK (TANGGUNG RENTENG) DALAM KETAATAN PEMBAYARAN NASABAH PADA PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PNM) CABANG PATIANROWO KERTOSONO

MELATI, SAVI A PUTRI (2019) DAMPAK SISTEM KREDIT KELOMPOK (TANGGUNG RENTENG) DALAM KETAATAN PEMBAYARAN NASABAH PADA PT PERMODALAN NASIONAL MADANI (PNM) CABANG PATIANROWO KERTOSONO. Other thesis, Universitas Pesantren Tinggi Darul 'Ulum.

Full text not available from this repository.

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh, dengan mengaplikasikan system tanggung renteng, sekarang ini semakin banyak pelaku usaha UMKM dan ibu-ibu prasejahtera produktif yang tertarik untuk melakukan kredit di lembaga pembiayaan pemerintah PT Permodalan Nasional Madaniini dibuktikan dengan penjelasan yang diberikan oleh direktur utama PT Permodalan Nasional Madani, Parman Nataatdmaja menyebutkan bahwa “PNM telah melakukankegiatan pemberdayaan di 1 .1 71 kantor yang tersebar di 24 provinsi. Posisi penyaluran pembiayaan yang mencapai sebesar Rp 3,35 triliun disalurkan kepada 1 .624.648 perempuan prasejahtera”. System tanggung renteng pada PT Permodalan Nasioanal Madani di anggap telah berhasil karena menurut Deputi BUMN Hambra W “kredit macet pada PT PNM ini hanya mencapai 0,22 persen. Dari latar belakang diatas peneliti tertarik untuk meneliti tentang bagaimana implementasisystem tanggung renteng pada pemberian pembiayaan di PT Permodalan Nasional Madani Cabang Patianrowo Kertosono dan bagaimana pengaruhsystem tanggung renteng terhadap ketaatan pembayaran nasabah pada PT Permodalan Nasional Madani Cabang Patianrowo Kertosono. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implentasi sistem tanggung renteng di PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Patianrowo Kertosono dalam penyaluran pembiayaan diawali dengan sosialisasi, pengumpulan berkas oleh kelompok, pengajuan pembiayaan, uji kelayakan atau survey, proses selama 5 hari (nyekolahi), dan terakhir adalah pencairan dana pembiayaan. Setelah pencairan setiap seminggu sekali akan ada angsuran dalam pengembalian kreditnya, jika terdapat masalah pembayaran pada salah satu anggota maka anggota lain wajib untuk menanggung angsuran salah satu anggota tersebut dengan melakukan iuran, yang nantinya uang iuran tersebut akan diganti oleh yang bersangkutan. Dan system tersebut mampu menekan jumlah kredit macet yang hanya mencapai 0,20% dari jumlah dana yang telah di salurkan kepada nasabah sebesar 2.631 .970.000. Dari 1 .81 9 nasabah yang terbagixv menjadi 1 41 kelompok pembiayaan hanya terdapat 2 kelompok saja yang bermasalah dalam pengembalian kreditnya. Kata Kunci: System Tanggung Renteng dan Ketaatan Pembayaran

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: H Social Sciences > HC Economic History and Conditions
Divisions: Fakultas Bisnis dan Bahasa
Fakultas Bisnis dan Bahasa

?? 1 ??
Depositing User: Iqbal Iqbal
Date Deposited: 25 Nov 2019 03:13
Last Modified: 25 Nov 2019 03:13
URI: http://eprints.unipdu.ac.id/id/eprint/1746

Actions (login required)

Downloads

Downloads per month over past year

View Item View Item
View My Stats